15 Jenis Bantuan Usaha untuk UMKM dan Tips Mendapatkannya

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran vital dalam menciptakan lapangan kerja dan memajukan ekonomi lokal.

Redaksi
7 Min Read

PROMOUKM.COM | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran vital dalam menciptakan lapangan kerja dan memajukan ekonomi lokal. Namun, di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi kesulitan dalam mengakses modal dan memperluas pasar mereka. Itulah sebabnya bantuan usaha untuk UMKM menjadi sangat penting.

Pemerintah Indonesia menyadari tantangan ini dan telah menyediakan berbagai bentuk bantuan untuk mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan UMKM. Bantuan ini bisa berupa dana, pelatihan, akses pasar, dan berbagai program lain yang dirancang untuk memperkuat fondasi usaha. Berikut adalah 15 jenis bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM, serta tips untuk memperoleh bantuan tersebut.

Berikut adalah 15 Jenis Bantuan untuk UMKM

1. Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM

Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang tunai kepada pelaku UMKM yang memenuhi kriteria tertentu. Bantuan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dalam membeli bahan baku atau alat produksi kecil.

💡 Kenapa UMKM Perlu Bantuan Ini?
Bantuan tunai memberikan kelonggaran finansial yang diperlukan untuk memulai atau mempertahankan operasi usaha.

2. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR adalah program pinjaman dengan bunga rendah, hanya sekitar 3% per tahun. Program ini cocok bagi UMKM yang membutuhkan modal lebih besar untuk ekspansi usaha.

💡 Keunggulan KUR:
Proses pengajuan yang mudah dan bunga yang sangat ringan.

3. LPDB KUKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM)

LPDB menawarkan pembiayaan dalam bentuk dana bergulir, yang harus dikembalikan dengan bunga yang sangat rendah.

💡 Siapa yang Bisa Mendapatkan LPDB?
Koperasi dan UMKM yang telah berjalan dengan rencana usaha yang jelas dan terstruktur.

4. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Program ini adalah respons pemerintah terhadap dampak pandemi. Program ini memberikan subsidi bunga atau jaminan kredit, yang memudahkan UMKM untuk mengakses pinjaman.

💡 Manfaat Program PEN:
Bantuan untuk mengurangi beban bunga pinjaman dan memberikan jaminan jika terjadi gagal bayar.

5. BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro)

BPUM adalah bantuan tunai langsung yang diberikan khusus kepada pelaku usaha mikro, biasanya senilai Rp1,2 juta.

💡 Kelebihannya:
Bantuan ini tidak perlu dikembalikan, memberikan modal kerja langsung untuk usaha mikro.

6. Bantuan Modal Usaha dari BUMN

Beberapa BUMN menyediakan bantuan modal, seperti KUR dari BRI, BNI, dan Mandiri, serta program UMi (Ultra Mikro) untuk usaha yang lebih kecil dari KUR.

💡 Untuk Siapa?
Pelaku usaha yang baru merintis dan membutuhkan tambahan modal.

7. Pelatihan dan Pendampingan UMKM

Pemerintah dan lembaga lainnya menyediakan pelatihan bisnis yang sangat penting bagi UMKM, seperti cara mengelola keuangan, strategi pemasaran digital, dan pengembangan produk.

💡 Manfaat Pelatihan:
Meningkatkan kapasitas dan keahlian pelaku UMKM, menjadikan usaha lebih berdaya saing.

8. Fasilitasi Akses Pasar

UMKM diberi kemudahan untuk memasarkan produknya lebih luas melalui pameran dagang, kerja sama dengan e-commerce, dan ekspor produk.

💡 Tujuan:
Memperluas pasar dan membuka peluang baru, baik domestik maupun internasional.

9. Subsidi Pajak

UMKM bisa mendapatkan potongan atau pembebasan pajak, khususnya selama masa pemulihan ekonomi.

💡 Contoh:
PPh final UMKM ditanggung oleh pemerintah untuk omset di bawah Rp4,8 miliar.

10. Penjaminan Kredit

Bagi UMKM yang kesulitan mengakses pinjaman karena tidak memiliki agunan, program penjaminan kredit hadir untuk memberikan jaminan agar bank lebih percaya dalam memberikan kredit.

💡 Manfaatnya:
UMKM bisa mendapatkan pinjaman meski tanpa jaminan aset.

11. Equity Crowdfunding

Program ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan modal dengan cara menjual saham usaha kepada investor melalui platform crowdfunding.

💡 Cocok Untuk:
UMKM yang ingin tumbuh cepat dengan membuka diri terhadap investor.

12. Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara)

Program dari Kementerian Sosial ini membantu penerima bantuan sosial yang ingin mandiri secara ekonomi melalui wirausaha.

💡 Fokus Program:
Pemberdayaan ekonomi keluarga miskin untuk dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.

13. Bansos KUBE (Kelompok Usaha Bersama)

Bansos KUBE ditujukan untuk kelompok masyarakat yang membentuk usaha bersama. Bantuan ini berupa modal dan pendampingan untuk usaha kelompok.

💡 Bentuk Bantuannya:
Modal usaha serta pelatihan bisnis kelompok.

14. Kemitraan dan Bina Lingkungan dari BUMN

BUMN menyediakan bantuan dalam bentuk modal atau dukungan non-finansial untuk usaha kecil yang ada di sekitar wilayah operasional mereka.

💡 Sasarannya:
Usaha kecil di sekitar wilayah operasional BUMN.

15. Pembiayaan dari Lembaga Keuangan Mikro

UMKM bisa mengakses pembiayaan dari lembaga seperti Pegadaian, koperasi simpan pinjam, dan lembaga keuangan desa (LKD).

💡 Keuntungan Pembiayaan Mikro:
Prosesnya cepat dan cocok untuk UMKM yang belum tersentuh layanan perbankan.

Mengapa Usaha UMKM Perlu Bantuan?

UMKM sering menghadapi tantangan dalam hal modal, akses pasar, dan pengelolaan usaha. Bantuan usaha hadir untuk mengatasi kendala tersebut dan memberikan peluang agar usaha kecil dapat berkembang dengan lebih baik. Dengan adanya bantuan modal, pelatihan, dan fasilitas lainnya, UMKM dapat memperluas kapasitas produksinya, mengelola keuangan dengan lebih baik, serta menjangkau pasar yang lebih luas.

Tips Cara Memperoleh Bantuan Usaha

Untuk memperoleh bantuan usaha, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Aktif Mencari Informasi: Pelaku UMKM perlu mencari informasi terbaru mengenai program bantuan yang tersedia, baik dari pemerintah, BUMN, maupun lembaga lainnya.
  2. Siapkan Dokumen dengan Lengkap: Banyak program bantuan yang mensyaratkan pelaku usaha untuk menyertakan dokumen usaha seperti rencana bisnis, laporan keuangan, dan izin usaha.
  3. Jaga Konsistensi dalam Usaha: Usaha yang sudah berjalan dengan baik dan memiliki prospek cerah lebih mudah mendapatkan bantuan. Pastikan usaha kamu terus berkembang meski dalam kondisi sulit.
  4. Ikut Pelatihan atau Program Pendampingan: Memanfaatkan pelatihan bisnis dan pendampingan sangat penting agar kamu bisa memaksimalkan potensi yang ada.

Dengan memanfaatkan berbagai jenis bantuan usaha yang ada, UMKM dapat bertahan dan berkembang meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu dan pastikan usaha kecilmu dapat tumbuh menjadi besar![]

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *